MATERI DAN LKPD BAB - SISTEM SIRKULASI DARAH

 

MATERI DAN LKPD

BAB SIRKULASI DARAH


KD 3.6

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi

KD-4.6

Menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi literatur,  engamatan,percobaan, dan simulasi) kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia dan teknologi terkait sistem sirkulasi melalui berbagai bentuk media presentasi

 PERTEMUAN KE  I  ( 2 X 45 menit)

Darah 


                      1.  Plasma darah : - 90% tersusun oleh air .

    -   10% tersusun  protein dan zat makanan


                       2.  Sel darah : - Eritrosit

   -   Leokosit

   -   Trombosit

 

I.     Darah

Darah adalah jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas plasma darah dan sel-sel darah. Jumla  Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah

 Fungsi darah adalah sebagai berikut :

  1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru
  3. Mengangkut sari-sari makanan, vitamin dan mineral seperti ion Ca, Fe, K,
  4. Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
  5. Mengedarkan hormon untuk kinerja tubuh.
  6. Mengatur pH dan suhu tubuh.
  7. Melawan penyakit karena mampu menghasilkan antobodi.

 

A.  Plasma darah

Plasma  darah 90% tersusun oleh air dan 10% tersusun protein plasma seperti:

ü  albumin yang berperan sebagai osmoregulator.

ü  globulin yang berperan sebagai penghasil antibodi.

ü  fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah.

ü  antibodi adalah zat yang dihasilkan oleh globulin.

ü  zat makanan dan mineral seperti glukosa; dan sisa metabolisme seperti karbondioksida.

Fungsi plasma darah

Untuk mengatur tekanan osmotik, mengangkut sari-sari makanan, mengngkut sisa-sisa metabolisme, dan mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh.

Penyusun plasma darah

ü  Serum adalah plasma yang tidak mengandung fibrinogen.

ü  Antibodi  dihasilkan oleh globulin dan berfungsi untuk mengenali atau mengikat antigen atau benda asing tertentu.

 

B.  Sel-sel darah

a)      Sel darah merah (Eritrosit) , Ciri-ciri:

Ø  Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan lingkungan (ketinggian tempat seseorang hidup ) dan kesehatan seseorang, Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. 

Ø  Bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel, bentuk ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. 

Ø  Dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang dan prosesnya dikenal dengan istilah eritropoiesis.

Ø  Eritrosit berwarna merah karena mempunyai hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).

Reaksi  :Hb + O2  --  HbO2

Untuk meningkatkan Hb harus lebih banyak memakan yang mengandung Fe (Zat Basi)

Ø  Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari.

Ø   Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. 

Ø  Sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu Menjadi zat bilirubin dan biliferdin

 

a)   Sel darah putih (leukosit) ciri-ciri

Ø   Mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap.

Ø   Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. 

Ø  Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.

Ø  Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi 2 

1)   Granulosit : contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). 

2)   Agranulosit  contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). 

Ø  Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. satu sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati

Ø  Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah. Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast.

Ø  Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.

Ø  Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang  Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.

Ø   Leokosit di bentuk di dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa  Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah.

Ø   Jika terinfeksi patogen , jumlah leukosit di dalam tubuh akan meningkat sampai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. 

Ø   Bila jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal akan mefagosit sel darah merah disebut leukimia atau kanker darah.

 

a)   Keping-keping darah (trombosit)

Ø   Trombosit (Keping darah) dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang.

Ø   Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. 

Ø  Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.

Ø  Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini


Keterangan:

Ø  Bila tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase

Ø  Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca)

Ø  Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen, fibrin

Ø  Protein plasma berperan sebagai antibodi

Ø  Antibodi merupakan protein yang dapat mengenali dan mengikat antigen tertentu, yang berasal dari globulin di dalam sel-sel plasma.

Ø  Antigen merupakan molekul (protein) asing yang memicu pembentukan antibodi.

Ø  Antibodi terbentuk jika ada antigen yang masuk ke dalam tubuh

Ø  Antibodi dapat melemahkan penyakit dengan cara -cara berikut :

1.        Aglutinasi, yaitu terbentuknya gumpalan-gumpalan yang terdiri dari struktur besar berupa antigen pada permukaanya, misalnya bakteri dan sel-sel darah merah

2.        Presipitasi, yaitu terbentuknya molekul yang besar  antara antigen rang terlarut, misalnya racun tetanus dengan antibody sehingga mnejadi tidak larut dan akan mengendap

3.        Netralisasi, yaitu antibodi yang bersifat antigenik akan menutupi tempat-tempat yang toksik dari agen penybab penyakit

4.        Lisis, yaitu beberapa  antibodi yang bersifat antigenik yang sangat kuat kadang-kadang mampu langsung menyerang membran sel agen penybab penakit yang menyebabkan sel tersebut rusakl

 

I.     PENGGOLONGAN DARAH

a.      Sistem golongan darah yang umum dikenal adalah sistem A, B, O dan rhesus. 

1.        Orang yang pertama menemukan golongan darah sistem A B O adalah oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin dibedakan menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB dan O

ü  Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit.

ü  Aglutinin adalah antibodi yang terdapat di plasma darah.

2.        Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin),Golongan darah pada manusia dapat

3.        Golongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. pada plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β).

4.        Darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen B, pada plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α).

5.        Darah AB, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, pada plasma darahnya tidak mengandung antibodi α dan β.  

6.        Darah O, pada membran sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B, pada plasma darahnya mengandung aglutinin α dan β.

7.         Untuk lebih memahami, mari perhatikan Tabel golongan darah dan uji serum golongan darah sistem A B O  di bawah :

 

Golongan darah

Aglutinogen

Aglutini

A

A

β (anti  - B)

B

B

 α (anti –A)

AB

A dan B

-

O

-

α  ( anti – A) dan β (anti – B )

 

 

 Uji golongan darah ABO

Untuk mendeteksi golongan darah A B O ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.

 

Golongan darah

Jenis serum

Anti - A

Anti - B

Anti - Ab

A

+

-

+

B

-

+

+

AB

+

+

+

O

-

-

-

                        Keterrangan : (+) = Tidak Menggumpal dan (-) = menggumpal

  

b.      Uji golongan darah sistem rhesus

Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di dalam eritrositnya.

Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil lengkapnya, simak di tabel berikut.

 

Golongan Darah

Serum Anti – D (Anti Rho)

Rh +

+

Rh -

-

Keterangan: (+) = menggumpal dan (-) = Tidak menggumpal


a.      Transfusi darah

Ø   Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan. 

Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut resipien.

Ø   Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi).

Ø   Jika antigen A (aglutinogen A) bertemu dengan antibodi α (aglutinin α), maka darah akan menggumpal atau membeku.

Ø   Begitu pula sebaliknya, jika antigen B (aglutinogen B) bertemu dengan antibodi β (aglutinin β), maka darah juga akan menggumpal atau membeku.

Ø   Golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua golongan darah, karena golongan darah ini tidak memiliki aglutinogen A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan darah.

Ø   Oleh karena itu, golongan darah O disebut donor universal.

Ø   Golongan darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah O juga, dan tidak dapat menerima darah dari golongan darah yang lainnya karena golongan darah O memiliki antibodi α dan β. 

Ø  Tabel Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah 

  

Resipien

Aglutinin

D

O

N

O

R

Aglutinin

A

B

AB

O

A

+

-

+

-

B

-

+

+

-

AB

_

-

+

+

O

+

+

+

+

-

: Terjadi penggumpalan

+

: Tidak terjadi penggumpalan

 

ӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜ


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  A 

Nama Sekolah           : .............................................

Mata Pelajaran           : BIOLOGI

Topik                         : Darah dan penggolongan darah

Kelas / Semester        : XI / GANJIL  (IPA-IPS)    

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

 Alokasi Waktu           :  2 X 45 jam pelajaran

Tujuan pembelajaran:

            Mendiskripsikan darah dan golongan darah

 

                                    Plasma darah : -   90% tersusun ..........................

-       10% tersusun  .........................

Darah                         

Sel darah : Tersusun

-   ......................................

-  ......................................

-         ....................................

1.      PLASMA DARAH MENGANDUNG

NO

Nama zat dalam plasma darah

Fungsi

1

albumin

 

2

globulin

 

3

fibrinogen

 

4

antibodi

 

 

2.      Komparasi sel darah

Amati gambar sel darah dan diskripsikan

           

Eritrosit

Leokosit

Trombosist

Ciri-ciri

Ciri-ciri

Ciri-ciri

1.

1.

1.

2.

2.

2.

3.

3.

3.

4.

4.

4.

Fungsi:

Fungsi:

Fungsi:

1.

1.

1.

2.

2.

2.

3.

3.

3.

 

Jelaskan proses pembekuandara secara skematis .?

 .................................................................................................................................

 3.      Golongan darah

A.    Dasar penglongan darah..........................................................................................

.................................................................................................................................

 

B.     Penggolongan darah

 Isilah tabel di bawah ini

Golongan darah

Aglutinogen

Aglutini

A

........

........

B

........

........

AB

........

........

O

........

........

 

 

Uji golongan darah ABO

Untuk mendeteksi golongan darah A B O ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.

 

Golongan darah

Jenis serum

Anti - A

Anti - B

Anti - Ab

A


B



AB

........

........

........

O

........

........

........

                        Keterrangan : (+) = Menggumpal dan (-) = Tidak menggumpal

 

 kerjakan  di buku kalian dikumpulkan hari jum'at tanggal 13 november 2020

ӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜ

ӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜӜ


Pertemuan ke  2

 

I.           Alat Peredaran Darah (Jantung dan pembuluh darah)

A. Jantung

Ø Jantung merupakan organ peredaran darah yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan ujung bawahnya agak miring ke bagian kiri.

Ø Jantung terletak di antara paru-paru dan di atas diafrgma di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium.

Ø Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan tangan orang dewasa dengan berat 220-260 gram (untuk orang dewasa).

Ø Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.

Ø Serabut otot jantung bercabang-cabang 

Ø Fungsi jantung :Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh

         a. Struktur jantung

 




Ø  Jantung manusia dan mamalia lainnya ada 4 ruangan, yaitu atrium (serambi ) kiri dan kanan, serta ventrikel  (bilik) kiri dan kanan.

Ø  Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, karena ventrikel harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lainnya. 

Ø  Selain itu, dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri bekerja lebih kuat memompa darah ke seluruh tubuh.

Ø   Sedangkan, ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru.

Ø  Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis (terletak antara serambi kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak antara serambi kanan dan bilik kanan), dan valvula semilunaris (terletak di pangkal aorta dan arteri).

Ø  Jantung memiliki pembuluh darah arteri coronaria, yaitu arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung.  Bila aliran darah melambat, jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Dapat menyebabkan nyeri dada atau angina atau serangan jantung. Perhatikan gambar di bawah ini!

Ø  Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran ini berupa kantong dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan mengecil.

Ø  Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium.

Ø  Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Serambi berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan fungsi bilik adalah untuk memompa darah keluar jantung.





 

b.  Sistem Peredaran Darah (cara kerja jantung memompa darah )

Ø  Proses Peredaran Darah secara skematis :

Darah kotor dari seruruh tubuh masuk ke atrium kanan → melalui katup katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paru-paru (CO2 keluar O2  Masuk) → masuk ke Jantung Bagian atrium kiri  → melalui katup bikuspid.→masuk ke ventrikel kiri   Kontraksi ventrikel akan menutup katup bikuspid dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta → seluruh tubuh

 

Ø   Peredaran darah ini disebut peredaran darah besar.




 

c.  Denyut jantung dan tekanan darah

Ø   Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus.

Ø   Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan.

Ø   Pada mamalia, setiap kontraksi dimulai dari simpul sinoatrium.

Ø   Simpul sinoatrium atau pemacu terdiri atas serabut purkinje yang terletak antara atrium dan sinus venosus. Impuls menyebar ke seluruh bagian atrium dan ke simpul atrioventrikel.

Ø  Selanjutnya, impuls akan diteruskan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje.

Ø   Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.

Ø   Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung. 

Ø  Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti siklus jantung 70 kali semenit.

Ø   Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur,

Ø   pada orang dewasa jumlah denyut jantung sekitar 60 - 80 per menit.

Ø   Pada orang yang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan adalah 70 ml).

Ø   Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit adalah 70 × 70 ml atau sekitar 5 liter. 

Ø  Sewaktu banyak bergerak, seperti olahraga, kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml.

Ø   Hal ini, membuat daya pompa jantung 20 - 25 liter per menit. 

Ø   Darah mengalir, karena kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel kiri.

Ø   Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang elastis dari seluruh sistem arteri.

Ø   Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol.

Ø   Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol. 

Ø  Tekanan darah manusia yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm Hg.

Ø   120 merupakan tekanan sistol, dan 80 adalah tekanan diastole.

 

Mengukur tekanan darah dengan tensi meter



 

B.  Pembuluh Darah

Ø   Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan tubuh, atau sebaliknya.

Ø   Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.

            a. Pembuluh nadi (Arteri)

Ciri-ciri arteri

ü  Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler untuk diedarkan ke organ dan jaringan  tubuh . 

ü Dinding arteri tebal, kuat dan elastis

ü Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.

ü Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.

ü Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.

ü Arteri terletak lebih ke dalam dari permukaan tubuh

ü Lapisan paling dalam artei adalah endotelium yang dikelililngi oleh otot polos

ü Pada umumnya arteri mengalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali arteri pulmonalis

ü Arteri pulmonalis merupakan pmbuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari ventrikel/ bilik kanan ke paru-paru

Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

 Ø  Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.

Ø  Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.

Ø  Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.

Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.

 

b. Pembuluh vena

Ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.

ü  Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.

ü  Dapat menampung 75% darah.

ü  Terletak di dekat permukaan tubuh.

ü  Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.

ü  Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung.

ü  Pembuluh vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri. Dari lapisan dalam ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot polos, serta jaringan ikat fibrosa.

ü  Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri. 

ü  Pada manusia dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu alat tubuh, 

ü  misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati. Peredaran darah ini disebut sistem vena porta.

       Macam-macam Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

  Ø  Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.

Ø  Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.

Ø  Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan dan masuk ke hati.

 

c.    Pembuluh kapiler

Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.

Ø  Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.

Ø  Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.

Ø  Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.

Ø  Menyaring darah di dalam ginjal.

Ø  Menyerap zat-zat makanan dari usus.-zat makanan dari usus.


  • Ciri-ciri kapiler:

ü  Berbentuk halus.

ü  Dinding selnya sangat tipis.

ü  Memiliki diameter kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Atau  0,008 mm.

ü  Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.

ü  Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter Meskipun diameter sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga total daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. 

ü  Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel.

ü  Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.

 

C. Sistem Limfa

Sistem limfa adalah sistem yang mengandung aliran linfa atau getah bening di dalam tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah, sistem peredaran limfa termasuk dalam peredaran terbuka karena cairan bisa keluar dari limfa dan membasahi daerah di sekitarnya.

1. Fungsi sistem limfa

Adapun fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.

1.    Mengembalikan kelebihan cairan.

2.    Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.

3.    Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.

4.    Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.

5.    Penghasil antibodi.


2. Komponen penyusun limfa

Sistem yang ada di dalam limfa terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.

1.    Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa.

2.    Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa.

3.    Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa.


3. Aliran limfa

Adapun siklus aliran limfa ditunjukkan oleh bagan berikut


Kelainan dan Penyakit pada sistem sirkulasi manusia

1)   Anemia

Ø Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin).

Ø Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel.

Ø Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan.

2)    Talasemia

Ø  Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan cepat rusak. 

Ø  Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

3)    Polisitemia

Ø  Polisitemia merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan adanya kelebihan produksi eritrosit. Dalam hal ini darah menjadi kental sehingga memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. 

Ø  Gumpalan tersebut dapat menyebabkan ganggren (kematian jaringan) dan bila terjadi pada jantung dapat berakibat kematian.

Ø  Gejala yang di timbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing.

4)   Leukemia

Ø   Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan produksi leukosit.

Ø   Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa bekerja secara tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda, sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.

5)    Agranulositosis

Ø  Agranulositosis merupakan kebalikan dari leukemia yang berakibat pada menurunnya daya tahan terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan seorang pasien meninggal karena infeksi yang tidak dapat ia lawan.

6)    Trombositopenia

Ø  Trombositopenia merupakan suatu penyaki t yang di tandai dengan sedikitnya kandungan keping darah di dalam darah

7)   Hemofilia

Ø  Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir pada semua keturunan berjenis kelamin laki-laki. 

8)   Hipertrofi

Ø  Hipertrofi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan menebalnya otot-otot jantung. 

Ø  Kelainan ini terjadi akibat katup-katup jantung tidak berfungsi secara wajar sehingga jantung tidak bekerja secara esktra agar darah terus mengalir. Pada waktu tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi cukup oksigen kepada jaringan.

9)   Jantung koroner

Ø  Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung.


Ø   Penyumbatan pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanyaendapan lemak, terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilah  arteriosklerosis.

10)   Embolisme koroner

Ø  Embolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh bekuan darah secara mendadak.

Ø  Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat menyebabkan kematian.

11)    Fibrilasi atrium

 Fibrilasi atrium merupakan suatu kelainan pada jantung yang berakibat atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan ini terjadi akibatdemam rematik dan penyakit tertentu lainnya

12)    Varises

Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi pada daerah dubur.

13)   Flebitis

 Flebitis merupakan gangguan pada vena, yaitu berupa radang vena. Flebitis dapat di sebabkan oleh tukak atau abses di luar pembuluh vena. Pada kasus tertentu, flebitis dapat juga terjadi dalam pembuluh vena

14)   Hipertensi

Ø  Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg.

Ø  Hipertensi atau yang di kenal sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung.

Ø  Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut pendarahan otak

15)    Hipotensi

Ø  Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di bawah ukuran normal.

Ø  tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol.

Ø  Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur

16)   Hemorage

Ø  Hemorage merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik di bagian dalam maupun di bagian luar tubuh.

Ø  Hemorage selalu berbahaya. Jika pendarahan yang terjadi sebanyak lebih kurang 30% darivolume darah, maka dapat berakibat kematian

17)   Trombus (embolus)

Ø  Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.

Ø  Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen.

Ø   Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung.

Ø  pengobatan dapat dilakukan dengan tekhnik angioplasty yaitu teknik dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan pembuluh darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah.



VIDIO TENTANG  PENYEBAB TEKANAN DARAH TINGGI DAN JANTUNG KORONER






TEKANAN DARAH TINGGI







LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  A

 

Nama Sekolah           : MA BAHRUL ULUM

Mata Pelajaran           : BIOLOGI

Topik                         : SIRKULASI DARAH

Kelas / Semester        : XI / GANJIL  (IPA-IPS)    

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

 Alokasi Waktu           :  2 X 45 jam pelajaran

Tujuan pembelajaran:

            Mendiskripsikan sistem kerja jantung dan pembuluh

            Mendiskripsikan sistem aliran darah

 

A.    Amati gambar jantung di bawah ini


    A. Sebutkan bagian- bagian jantung  di atas

No

Nama

No

Nama

1

 

8

 

2

 

9

 

3

 

10

 

4

 

11

 

5

 

12

 

6

 

13

 

7

 

14

 

 

B.     Amati vidio di atas tentang sistem kerja jantung , jelaskan proses aliran darah

    B. Mulai dari jantung sampai ke jangtung lagi secara sekemati

            .................................................................................................................................

            .................................................................................................................................

            .................................................................................................................................

            .................................................................................................................................

            .................................................................................................................................

     C.    Sebutkan perbedaan pembuluh arteri dan vena

No

Arteri

Vena

1

 

 

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

6

 

 

     D.     Sebutkan perbedaan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol

No

sistol

diastol

1

 

 

2

 

 

3

 

 

    E.     Jelaskan penyebab:

a.       Penyakit jantung koroner

b.      Penyakit tekanan darah tinggi

 

Amati vidio tentang penyebab darah tinggi dan jantung koroner

 

Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ Ӝ

 

 

 

 

 

 




About MEDIA BELAJAR

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments: